BERBISNIS DENGAN IMAN
Thursday, 29 December 2011 | Comments Off on BERBISNIS DENGAN IMANSelamat semangat sobat apbi yang budiman…
Saya pernah kultwit di twiter tentang berbisnis dengan Iman, dan responnya luar biasa
bagus.
Ada yang pro dan kontra, itu biasa dalam setiap diskusi dimanapun pasti ada yang
berbeda, tergantung dari sudut pandang masing-masing orang.
Mencermati pemisahan otak oleh para pakar, belakangan ini sungguh luar biasa dan
mendapat respon bagus di masyarakat. Seperti pakar otak kanan bpk Ippo Santosa.
Katanya berbisnis itu di mulai dengan otak kanan supaya jangan banyak mikir, jalan dulu
aja, kalau mentok baru mikir!. Karena kalau banyak mikir dan banyak analisa itu
katanya ciri khasnya otak kiri.
Ada lagi yang mengatakan berbisnis itu pakai hati aja, karena hati tidak bisa di
bohongi.
Berbisnis pakai hati siap siaplah sering sakit hati, karena bisnis itu sangat
dinamis dan terkadang tidak sesuai dengan keinginan hati. Bisa jadi kita akan banyak
sakit hati sobat!.
Berbisnis dengan IMAN bisa jadi adalah solusi bagi kedinamisan seorang
entrepreneur. Berbisnis yang beretika dan saling membangun menjadi ciri pembisnis
sejati.
Banyak sekali pengusaha sudah melupakan ajarannya demi pencapaian puncak
kesuksesannya, terkadang naik menginjak kepala orang lain.
Membunuh pesaing atas dasar strategi bisnis, pokoknya kalau produknya sama, maka
di anggap pesaing dan sah untuk di saingi dan bila perlu di matikan
usahanya, Bagaimana kalau pesaingnya saudara kita sendiri? Celaka! Bisa-bisa demi
bisnis mengorbankan tali persaudaraan dan memutus silaturami.
Tuhan sudah begitu lengkap menurunkan kitab suci dan para nabi untuk di jadikan
contoh dalam kehidupan kita.
Rupanya setan tidak rela umat manusia ini mengikuti aturan agama, dia khawatir tidak
banyak yang menemani dia di neraka!
Berbisnis dengan iman, mengatur kita menjadi kaya dan berkah. dalam aturan agama mau bisnis kaya itu ada aturannya, yaitu memberi atau sedekah.Tapi orang tetap tidak
percaya malah lebih suka menipu.
Silaturahim adalah memperluas pintu rejeki, berarti bertentangan dengan strategi
bersaing.
Nah, ilmu strategi dan ilmu bersaing itu dari mana munculnya? Ko’ bisa
bertentangan dengan ilmu silaturahim?
Bisa jadi kesemrawutan dunia ini, karena kita sudah melupakan aturan-aturan agama dalam mempraktekan usahanya dan tidak menghadirkan Iman dalam ruh nya berbisnis.
Otak kalau tidak di barengi dengan Iman, maka logika akan menjadi raja dalam kehidupan
kita. padahal ada hal-hal yang susah di logikakan. Hanya di pahami dengan Iman.
Salam perubahan
@anangsujana
Nana Anang Sujana
08176793339
twiter @anangsujana
www bonekamurah.com
waralababoneka.com
hayashitoysmart.com
pin bb 27e0d3df